Blog : Apa Itu Addon Domain dan Parked Domain? | https://androiddepok.com

Home    Blog : Apa Itu Addon Domain dan Parked Domain? | https://androiddepok.com
Blog : Apa Itu Addon Domain dan Parked Domain? | https://androiddepok.com
  yusuf       14 Jun, 2022

Blog : Apa Itu Addon Domain dan Parked Domain? | https://androiddepok.com

Apa Itu Addon Domain dan Parked Domain?

Di samping jenis-jenis domain di atas, terdapat dua istilah domain yang berguna saat mengelola domain, yaitu Addon Domain dan Parked Domain

Addon Domain

Addon domain adalah domain yang ditambahkan setelah Anda memiliki domain utama. File addon domain akan ditambahkan ke sub-direktori domain utama pada folder public_html web hosting Anda.

Contohnya, domain utama Anda adalah bisnisku.com, dan Anda menambahkan addon domain bisniscuanku.com. Maka, folder bisniscuanku.com akan berada di dalam folder public_html milik bisnisku.com.

Jadi, addon domain seolah membuat Anda memiliki domain baru. Hanya saja penyimpanannya yang berada di dalam domain utama.

Keuntungan menggunakan addon domain adalah, Anda bisa membangun website dengan konten baru yang berbeda dengan domain utama, tanpa perlu membeli hosting baru.

Istilah addon domain ini sering kali disamakan dengan subdomain, padahal keduanya berbeda. 

Subdomain masih akan memiliki nama domain utama, misalnya course.niagahoster.co.id. Sedangkan, addon domain bisa menjadi domain independen yang berbeda dari domain utama.

Parked Domain

Parked domain adalah fitur yang digunakan untuk mengarahkan satu atau beberapa domain tanpa konten ke satu domain utama. 

Cara kerja parked domain sangat sederhana. Katakanlah Anda memiliki domain bisnisku.com, lalu Anda ingin membuat juga domain bisnisku.net

Nah, setiap pengunjung bisnisku.net akan melihat tampilan dan isi konten yang sama persis dengan domain bisnisku.com. Jika terdapat link yang ada di bisnisku.net, pun akan mengarah ke bisnisku.com.

Dengan begitu, parked domain sangat berguna untuk Anda, jika:

  • Domain baru belum selesai dibuat, jadi membutuhkan domain lain sebagai tujuan sementara.
  • Memiliki lebih dari satu domain yang mengarah ke satu website utama.
  • Mengantisipasi adanya pengunjung yang salah ketik nama domain utama Anda.
  • Meningkatkan traffic ke domain utama Anda.